
Musik Tiktok yang Lagi Viral
Musik Tiktok yang Lagi Viral yang bukan hanya viral, tapi juga melekat kuat di telinga siapa pun yang mendengarnya. Lagu-lagu seperti “Espresso” dari Sabrina Carpenter dan “Too Sweet” dari Hozier langsung jadi primadona karena memiliki beat yang adiktif dan lirik yang mudah diingat. Banyak kreator menggunakan lagu ini untuk konten harian seperti OOTD, morning routine, dan dance challenge yang bikin penonton ikut tergerak. Lagu-lagu ini sukses menciptakan suasana menyenangkan dan membuat pengguna TikTok ingin terus menonton atau bahkan membuat konten serupa.
Sementara itu, “Beautiful Things” dan “Lose Control” jadi soundtrack viral untuk konten emosional yang bikin haru. Liriknya yang menyentuh dan aransemen musik yang kuat menciptakan atmosfer dramatis yang powerful. Tak hanya lagu luar, musik lokal seperti “Sial” dari Mahalini juga membuktikan diri sebagai hits luar biasa yang mengguncang TikTok Indonesia.
Fenomena, Tren, dan Dampaknya
TikTok telah merevolusi cara kita menikmati musik. Dari sekadar aplikasi hiburan, TikTok berkembang menjadi salah satu platform paling berpengaruh dalam industri musik global. Dalam beberapa tahun terakhir, banyak lagu yang sebelumnya tidak dikenal berubah menjadi hits internasional hanya karena digunakan dalam tren TikTok. Artikel ini akan mengulas secara mendalam tentang musik TikTok yang lagi viral saat ini, bagaimana lagu-lagu tersebut bisa meledak, siapa saja yang terlibat dalam penyebarannya, dan apa dampaknya bagi industri musik secara keseluruhan.
Platform TikTok memungkinkan pengguna untuk membuat video pendek dengan latar musik. Durasi video yang singkat, sekitar 15–60 detik, justru menjadi peluang besar bagi lagu-lagu untuk menjadi earworm—lagu yang terus terngiang-ngiang di kepala. Musik viral di TikTok biasanya memiliki karakteristik tertentu seperti irama yang catchy, potongan lirik yang mudah diingat, atau bagian lagu yang cocok dijadikan bahan konten menarik seperti dance challenge, lip sync, atau meme.
TikTok bukan hanya tempat mendengarkan musik, tetapi juga tempat eksplorasi budaya pop, tren tarian, hingga komedi. Ketika sebuah lagu menjadi latar video viral, algoritma TikTok akan mendorong konten serupa ke lebih banyak pengguna. Semakin sering lagu itu digunakan, semakin tinggi pula peluangnya untuk masuk ke tangga lagu Spotify, YouTube, hingga Billboard.
Karakteristik Musik yang Viral di TikTok
Tidak semua lagu bisa viral di TikTok. Ada pola tertentu yang bisa diidentifikasi pada lagu-lagu yang naik daun di platform ini. Umumnya, musik viral di TikTok memiliki:
- Bagian hook yang kuat – Biasanya hanya beberapa detik dari lagu, bagian ini langsung menarik perhatian dan cocok untuk potongan video.
- Beat yang enerjik – Cocok untuk dance challenge atau gerakan tubuh yang mencolok.
- Lirik yang unik atau relatable – Baris lirik seperti “I’m just a girl” atau “What was I made for?” memicu respon emosional atau lucu dari pengguna.
- Bisa dikaitkan dengan tren atau tantangan tertentu – Misalnya, gerakan tangan, gaya berpakaian, atau transisi video.
Dengan begitu, produser musik masa kini semakin menyadari pentingnya menciptakan bagian lagu yang bisa viral di TikTok, bahkan sebelum lagunya dirilis secara penuh.
Lagu-Lagu TikTok yang Lagi Viral Tahun 2025
Tahun 2025 menjadi momen yang luar biasa bagi dunia musik di TikTok, dengan banyak lagu yang meledak viral dan merajai berbagai lini masa. Deretan lagu ini tidak hanya ramai digunakan oleh kreator konten dari berbagai belahan dunia, tapi juga mempengaruhi tren musik secara global. Salah satu yang paling mencuri perhatian adalah “Espresso” dari Sabrina Carpenter. Lagu ini viral karena beat-nya yang catchy dan lirik ringan yang menggambarkan gaya hidup energik dan penuh percaya diri. Challenge dance sederhana yang menyertainya membuat lagu ini semakin menjamur di berbagai jenis konten, mulai dari morning routine hingga fashion transition.
Tidak kalah menarik, lagu “Beautiful Things” dari Benson Boone juga menjadi sound emosional yang banyak digunakan untuk menggambarkan perjalanan hidup, patah hati, hingga proses penyembuhan diri. Lagu ini menjadi soundtrack pilihan untuk video-video storytelling dan montage pribadi yang menyentuh hati. Lagu lain yang menguasai TikTok adalah “Lose Control” oleh Teddy Swims, yang menyuguhkan nuansa R&B dan soulful yang sangat cocok untuk konten bertema self-love atau refleksi pribadi. Karakter emosional dan suara khas Teddy membuat lagu ini terasa sangat personal dan relatable bagi banyak pengguna.
Dari Indonesia, lagu seperti “Sial” dari Mahalini dan “Janji Setia” dari Tiara Andini turut mendominasi jagat TikTok lokal. Lagu-lagu ini dipakai dalam konten kisah cinta, heartbreak, hingga wedding aesthetic. Bahkan, beberapa lagu lawas juga ikut bangkit berkat tren audio yang mengangkat kembali nostalgia. Fenomena ini membuktikan bahwa TikTok telah menjadi panggung utama musik viral, tempat di mana lagu bisa meledak hanya dalam hitungan hari.
Peran Influencer dan Kreator Konten
Kreator konten dan influencer memainkan peran besar dalam menentukan lagu mana yang viral. Seorang influencer dengan jutaan pengikut dapat mempopulerkan lagu baru hanya dengan membuat satu video dance atau skit yang menarik. Bahkan, banyak label musik saat ini secara aktif bekerja sama dengan influencer TikTok untuk mempromosikan lagu baru mereka.
Contohnya, dance challenge dari seorang kreator populer bisa menyebar dengan cepat ke ribuan orang dalam waktu singkat. Lagu yang dulunya tidak terkenal bisa langsung meledak hanya karena digunakan dalam tantangan viral tersebut. TikTok bahkan menjadi saluran utama promosi untuk para artis indie yang tidak memiliki dukungan label besar. Musisi modern sadar betul pentingnya viral di TikTok. Banyak dari mereka yang kini secara khusus merancang lagu agar cocok dengan tren TikTok. Beberapa strategi yang mereka gunakan antara lain:
- Membuat teaser lagu yang singkat dan catchy di TikTok sebelum rilis resmi.
- Bekerja sama dengan kreator untuk membuat tren atau tantangan khusus.
- Menggunakan visualisasi yang menarik dalam video klip untuk memancing inspirasi konten.
- Menciptakan lirik yang relatable bagi Gen Z dan milenial.
Bahkan ada musisi yang merekam versi khusus dari bagian tertentu dalam lagu mereka hanya untuk digunakan di TikTok, menyesuaikan beat atau lirik agar lebih cocok dengan format video pendek.
Dampak Musik Viral TikTok Terhadap Industri Musik
TikTok telah mengubah peta industri musik. Platform ini menjadi semacam laboratorium pengujian untuk lagu-lagu baru. Lagu yang viral di TikTok sering kali mengalami lonjakan streaming di Spotify, Apple Music, dan platform musik lainnya. Bahkan, banyak lagu yang pertama kali dikenal lewat TikTok akhirnya menembus Billboard Hot 100 atau tangga lagu lainnya.
Beberapa perubahan penting yang terjadi:
- Kebangkitan kembali lagu-lagu lama
Lagu-lagu tahun 80-an, 90-an, atau 2000-an sering viral kembali karena dijadikan tren. Contohnya adalah lagu “Dreams” oleh Fleetwood Mac yang kembali populer setelah digunakan dalam video TikTok viral seorang pria naik skateboard sambil minum jus cranberry.
- Transformasi cara pemasaran lagu
Label musik kini tidak hanya fokus pada radio atau TV, tapi juga menyusun strategi digital khusus untuk TikTok.
- Munculnya artis baru dari TikTok
Banyak musisi seperti Lil Nas X, Doja Cat, hingga Olivia Rodrigo mendapat popularitas besar dari TikTok, bahkan sebelum memiliki album resmi.
Pro dan Kontra Musik Viral TikTok
Walau memiliki banyak dampak positif, tidak sedikit yang mengkritik fenomena musik TikTok. Beberapa kalangan berpendapat bahwa viralitas di TikTok membuat musisi mengejar popularitas sesaat ketimbang kualitas artistik. Lagu-lagu dirancang hanya agar “catchy selama 15 detik”, bukan sebagai karya utuh berdurasi 3-4 menit.
Namun, di sisi lain, TikTok juga menjadi platform demokratis. Artis kecil tanpa label besar pun punya peluang yang sama untuk viral. Tidak jarang karya otentik dan emosional lebih cepat diterima publik karena terasa jujur dan dekat dengan pengalaman pengguna. Algoritma TikTok sangat berpengaruh dalam menyebarkan lagu. Ketika satu lagu digunakan dalam banyak video dan mendapatkan banyak engagement (like, comment, share), algoritma akan menyebarkannya lebih luas. Ini menciptakan efek bola salju, di mana semakin banyak orang melihat dan menggunakan lagu tersebut.
Selain itu, fitur sound page di TikTok memungkinkan pengguna melihat video-video lain yang menggunakan lagu yang sama, menciptakan semacam komunitas tren di sekitar sebuah lagu. Dalam beberapa kasus, satu bagian kecil lagu bisa digunakan dalam ratusan ribu video hanya dalam seminggu.
Apa yang Bisa Kita Pelajari dari Tren Ini?
Tren musik TikTok menunjukkan bahwa cara kita menemukan musik telah berubah. Orang-orang kini tidak hanya menunggu lagu diputar di radio, tetapi aktif mencari, membuat, dan membagikan musik dalam konteks visual dan sosial. Musik menjadi bagian dari narasi personal, bukan hanya latar hiburan.
Hal ini memberi pelajaran penting bagi para pelaku industri kreatif: adaptasi adalah kunci. Artis, label, bahkan media harus memahami dinamika budaya internet agar tetap relevan. Selain itu, fenomena ini juga menunjukkan bahwa kekuatan komunitas digital sangat besar dalam menentukan tren budaya pop masa kini. Musik TikTok yang lagi viral bukan hanya tren sesaat, melainkan gambaran nyata bagaimana teknologi, budaya, dan kreativitas saling bertemu. Lagu-lagu seperti “Espresso”, “Beautiful Things”, hingga karya lokal seperti “Sial” menunjukkan bahwa kombinasi antara beat yang menarik,
lirik yang relatable, dan kekuatan komunitas bisa menciptakan fenomena global dalam hitungan hari. Bagi pendengar, TikTok menjadi pintu masuk ke berbagai genre musik baru. Bagi musisi, TikTok adalah panggung utama yang dapat mempercepat perjalanan mereka ke puncak popularitas. Di balik semua itu, TikTok membuktikan bahwa dalam dunia digital, siapa saja bisa viral—asal tahu caranya.
FAQ-Musik Tiktok yang Lagi Viral
1. Kenapa lagu-lagu bisa cepat viral di TikTok?
Karena TikTok menggunakan algoritma yang mendorong konten dengan engagement tinggi. Lagu dengan beat menarik, lirik relatable, dan bisa dijadikan tantangan (challenge) cenderung lebih mudah viral karena banyak pengguna membuat ulang konten serupa.
2. Apakah artis pendatang baru bisa terkenal hanya lewat TikTok?
Ya, banyak musisi baru yang mendapat popularitas besar setelah lagunya viral di TikTok. Contohnya adalah Lil Nas X dengan “Old Town Road” dan JVKE dengan “Golden Hour”, yang awalnya hanya dikenal lewat video TikTok.
3. Apa perbedaan lagu viral TikTok dengan lagu populer di radio?
Lagu TikTok biasanya menonjol pada satu bagian tertentu yang catchy dalam durasi pendek, sedangkan lagu di radio lebih menekankan keseluruhan struktur dan produksi. TikTok menekankan impresi cepat, sedangkan radio lebih linear.
4. Bagaimana cara mengetahui lagu yang sedang trending di TikTok?
Kamu bisa cek langsung di aplikasi TikTok melalui halaman “Sounds”, explore video viral, atau menggunakan aplikasi musik seperti Spotify yang punya playlist khusus lagu viral TikTok.
5. Apakah semua lagu viral TikTok pasti sukses di luar TikTok?
Tidak selalu. Ada lagu yang hanya populer di TikTok tetapi tidak bertahan lama di tangga lagu. Namun, banyak juga yang sukses besar di luar TikTok karena mendapatkan perhatian lebih luas.
Kesimpulan
Musik Tiktok yang Lagi Viral dalam menyebarkan musik secara global. Dengan memanfaatkan video pendek, pengguna dapat dengan mudah membuat konten yang kreatif dan menyenangkan menggunakan lagu-lagu yang catchy dan relatable. Hal ini membuat musik yang sebelumnya tidak dikenal menjadi booming hanya dalam waktu singkat. Kombinasi antara algoritma canggih dan partisipasi komunitas menjadikan TikTok ekosistem unik bagi perkembangan musik modern.
Fenomena musik viral di TikTok menunjukkan bahwa era distribusi musik kini sangat berbeda dibandingkan dulu. Kini, kesuksesan sebuah lagu tidak lagi bergantung hanya pada radio atau label besar, tetapi juga pada bagaimana publik berinteraksi dengan lagu tersebut secara organik. Kreator konten, influencer, hingga pendengar biasa bisa menjadi ujung tombak viralnya sebuah lagu.
Meskipun tidak semua lagu TikTok berhasil bertahan lama di industri musik arus utama, banyak di antaranya yang justru menjadi batu loncatan penting bagi artis baru. Platform ini memberikan ruang inklusif dan demokratis bagi siapapun untuk mengekspresikan diri melalui musik. Maka dari itu, TikTok bukan sekadar aplikasi hiburan, melankan bagian penting dari transformasi budaya musik digital masa kini.